Bagi beberapa orang, mungkin bingung atau bertanya-tanya apakah puasa tidak diterima kalau belum maaf-maafan menjelang Ramadhan. Bermaafan ini sendiri merupakan sesuatu hal yang sangat baik. Bahkan, kalau tidak bermaafan sebelum bulan Ramadhan, maka akan mengganggu niat dan hikmah puasa. Tradisi saling memberi ucapan maaf menjelang ramadhan mirip dengan pada saat momen hari lebaran.
Biasanya pada kedua momen ini, bakal penuh pesan maaf-maafan. Tradisi bermaaf-maafan tersebut telah menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Meski kita tidak tahu jelas sejak kapan tradisi ini bermula dan seperti apa caranya, yang jelas hal ini dianggap sesuatu kegiatan yang baik. Tetapi ada keyakinan juga pada sebagian kalangan kalau jika kita tak minta maaf sebelum datangnya bulan suci, puasanya tidak akan diterima.
Dalil Tentang Kewajiban Bermaafan Sebelum Bulan Ramadhan
Ada hadist yang biasanya menjadi dalil untuk mengenal kewajiban saling bermaafan menjelang Ramadhan. Namun pada faktanya, hadist tersebut tidak mempunyai perawi jelas. Bahkan, pada kitab-kitab hadist juga tidak ditemukan. Maka dengan begitu, hadis tersebut tak bisa kita jadikan pegangan atau dalil. Hal ini yang bisa menjadi pelajaran juga bagi setiap umat Muslim untuk mengenal mana hadits yang layak menjadi pegangan atau pedoman. Jika kita salah mengartikan hadits, maka bisa saja hal yang dilakukan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Terdapat hadist lainnya yang juga saling mirip hanya pada pokok bahasannya berbeda. Tak terdapat penekanan bermaafan sebelum bulan Ramadhan merupakan semacam syarat atau kewajiban sah diterimanya ibadah puasa.
Bermaafan Sebelum Bulan Ramadhan Dianjurkan Dan Tidak Menjadi Kesalahan Juga
Hal yang bisa kita ambil kesimpulan yaitu semisal memang merupakan tradisi, mengapa kita tidak melakukannya saja jika ada waktu dan kesempatan. Mengingat memaafkan merupakan hal yang baik dan terpuji. Meski jelas bahwa bermaaf-maafan ini sebelum bulan Ramadan bukan syarat agar ibadah berpuasa diterima, tetapi tak ada salahnya dilakukan. Meminta maaf serta memberi maaf menjelang Ramadhan bukan hal buruk. Di dalam agama Islam, maka kita dianjurkan segera minta maaf ketika sudah melakukan kesalahan.
Tidak harus menunggu juga momen puasa/ bulan Ramadan atau saat lebaran, meminta maaf bisa dilakukan kapan pun. Meminta maaf ini lebih baik dengan sesegera mungkin sebisa kita. Hanya saja, ada mungkin sebagian orang merasa belum memiliki momen tepat untuk minta maaf. Lalu kemudian beranggapan waktu yang menjelang Ramadhan ini merupakan waktu yang paling pas. Jika seperti itu, maka tak ada larangan untuk minta maaf dengan lebih tulus pada momen tersebut.
Keutamaan Orang Pemaaf
Ada juga bagi yang memberikan maaf, diberikan ganjaran sangat besar. Dengan bersegera meminta ampunan kepada Allah SWT, maka akan dibuka surga yang luas. Surga tersebut disediakan untuk orang-orang bertakwa. Sementara orang bertakwa yang dimaksud yaitu mereka yang menafkahkan harta mereka baik saat keadaan yang lapang maupun saat sedang sempit. Bertakwa juga termasuk orang-orang yang bisa menahan amarah serta memaafkan kesalahan. Hal tersebut terdapat pada QS Ali-Imran 133 – 134. Sehingga memanfaatkan merupakan kemuliaan yang bisa dilakukan seseorang saat menjelang bulan Ramadan, idul fitri, atau kapan pun itu. Bisa saja kita ikut tradisi karena hal tersebut tidak ada salahnya asalkan kita memaafkan dengan ikhlas dan tulus. Maka segalanya tersebut bisa menjadi kebaikan. Itu saja info kali ini dan semoga bisa berguna untuk anda semua.